waktu berlalu masa berganti jalan setapak yang dulu kita lewati tinggal kenangan sekarang… semuanya sudah berubah tubuhmu…
pagi, tak sesejuk dulu langit berubah warna awan kelabu bukan tanda hujan pagi dan sore sudah tak berjarak…
Suasana pagi hari yang tenang mendadak ramai bak pasar. “Yaaa… sepatuku mangap!” pekik Meli. Matanya melebar, ia menggigit…
pucat kuyu tak ada gelak dan tawa tak ada binar di matanya mata kian redup lelaki perkasa itu…
Sarah uring-uringan seharian ini. Senyum manisnya tak merekah seperti biasanya. Semua sahabat-sahabatnya dari zaman putih merah sampai zaman…
jalan kian melambat pandangan berkabut sudah usia tak lagi muda ketika sadar diri telah jauh tertinggal waktu terus…